Amankah Kacamata Minus dan
Plus di Luar Optik?
Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.Keluaran 6:3
Di kios-kios kecil terdapat banyak
kacamata plus minus murah dengan harga jual sekitar Rp25-50 ribu. Lantaran
harganya terjangkau, banyak orang memilih membeli kacamata di situ ketimbang di
optik. Namun amankah bagi mata?
Dokter spesialis mata, dr. Lutfah Rif’ati, spM. mengatakan, masalah kacamata
plus minus sebenarnya bukan terletak pada soal harga. Akan tetapi, apakah
kacamata plus atau kacamata minus yang dipakai memberikan kenyamanan pada si
pemakai atau tidak?
“Meski beli kacamata yang mahal di optik, kalau tidak nyaman dipakai bisa
berakibat buruk,” jelas dr. Lutfah.
Idealnya, lanjut dr. Lutfah, yang mempengaruhi kecocokan kacamata dengan
pemakai adalah ukuran kekuatan lensa serta jarak antara pupil kiri dan pupil
kanan. Sementara, kebanyakan pemakai kacamata hanya memperhatikan ukuran plus
dan minus lensa yang dibutuhkan. Hal inilah yang membuat kacamata minus maupun
plus kurang nyaman bagi pengguna, meski mereka telah memilih ukuran lensa yang
sesuai.
Menurutnya, pengguna boleh saja membeli kacamata di optik besar maupun
kios-kios kecil. Hanya saja, saran dr. Lutfah, pengguna kacamata harus
benar-benar mencoba dengan baik kacamata yang akan dikenakan.
“Membeli di optik tentu lebih baik. Tapi yang dijual bebas pun tidak masalah,
asalkan dicoba selama beberapa menit, apakah menimbulkan pusing atau tidak,”
jelas dokter yang sekarang menjadi peneliti di Kementerian Kesehatan ini.
Demi menjaga kesehatan mata, alangkah baiknya jika pengguna memeriksakan mata
ke dokter atau optik yang menyediakan layanan pemeriksaan mata. Hal ini untuk
mengecek apakah terjadi pergeseran akurasi lensa.
“Plus minus mata dapat berkurang dan dapat juga naik. Karena itu musti
diperiksa apakah kacamata masih cocok atau harus segera diganti,” jelas dr.
Lutfah. Inilah pentingnya memeriksakan mata ke dokter, sebelum membeli kacamata
plus maupun minus.
Dokter Lutfah mengingatkan, kacamata yang baik adalah yang nyaman dan ringan
saat dikenakan. Kacamata seharusnya tidak memberikan dampak kurang baik,
seperti menimbulkan rasa pusing atau membebani pengguna.
Kacamata berbahan plastik adalah jenis yang lebih pas dikenakan lantaran
ringan. Namun, kekurangan lensa berbahan plastik rentan tergores. Jadi, apabila
memilih jenis ini lensa harus dirawat dengan baik. Sementara kacamata berbahan
kaca (glass) memang lebih awet, namun jenis ini jelas lebih berat saat
dikenakan.
Ini Dia 6 Tip untuk Menjaga
Kesehatan Mata!
Mata adalah jendela Anda untuk melihat
dunia. Tetapi, kelalaian dan perawatan yang tidak layak bisa mengganggu
penglihatan Anda.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata,
seperti dikutip Zeenews.com.
Check these out!
1. Konsumsi
makanan yang sehat
Sertakan makanan dengan nutrisi seperti asam lemak omega-3,
zinc, lutein, dan vitamin A, C, dan E dalam pola makan Anda untuk menjaga
penglihatan dan menangkal masalah yang berkaitan dengan usia, seperti
degenerasi makula dan katarak.
Sumber terbaik nutrisi ini bisa dari sayuran berdaun hijau
seperti bayam, kangkung, sawi, ikan berminyak seperti salmon dan tuna, kacang
telur, kacang-kacangan, jeruk, wortel, ubi jalar, dan melon.
2. Berhati-hatilah
saat menggunakan komputer
Banyak orang menderita Computer Vision Syndrome, yakni
kondisi sementara yang disebabkan oleh sering menggunakan dan berlama-lama di
depan monitor komputer. Gejala-gejalanya seperti mata lelah, sakit kepala,
penglihatan kabur, kelelahan, mata kering, kesulitan fokus di kejauhan, sakit
leher, sakit punggung, dan nyeri bahu, dll.
Jadi saat menggunakan komputer, pastikan kondisi pencahayaan
yang tepat untuk menghindari silau pada komputer Anda atau menggunakan layar
anti-silau jika diperlukan. Minum banyak air dan sering berkedip untuk mencegah
mata kering. Beristirahat sejenak setelah setiap 2 jam dan berpaling dari
komputer selama 20 detik setiap 20 menit. Pastikan mata Anda sejajar dengan
bagian atas monitor, agar kepala tidak menunduk.
3. Pakailah
kacamata hitam dan kacamata pengaman
Untuk melindungi mata dari sinar UV, sebaiknya gunakan
kacamata hitam yang mampu menghalangi 99% dari sinar UVA dan UVB, yang juga
meningkatkan risiko katarak dan degenerasi makula.
Pastikan Anda gunakan kacamata pengaman saat bekerja dengan
zat-zat atau gas berbahaya di tempat kerja atau rumah.
4. Berhenti
merokok
Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok dapat
meningkatkan risiko degenerasi makula, katarak, dan kerusakan saraf optik.
5. Buang alat
make-up yang sudah lama
Pastikan Anda tidak menggunakan make-up mata yang lebih dari
enam bulan. Juga, jangan share make-up dan sikat make-up kepada orang lain,
karena akan menambah rentan terhadap infeksi mata.
6. Check-up mata
secara teratur
Kunjungi dokter mata Anda secara teratur untuk menjaga
kesehatan penglihatan dan deteksi masalah mata. (jay)
Melindungi Mata dari Kerusakan
Akibat Layar Komputer
Hampir semua pekerja kantoran kini
menatap layar komputer dalam waktu yang lama setiap hari. Tak ada yang salah
dengan hal tersebut asal mata tetap dijaga kesehatannya. Jika tidak, bisa
terjadi beberapa gangguan mata yang akan membuat Anda menyesal. Perhatikan
poin-poin berikut ini untuk melindungi mata dari efek negatif akibat terlalu
lama bekerja di depan layar komputer.
Atur
posisi
Posisi yang baik ikut menentukan kesehatan mata. Mulai dari jarak, posisi
komputer atau laptop, sampai posisi ruangan. Masalah umum yang terjadi ketika
lama bertatapan dengan layar komputer adalah mata merah dan kering. Hal ini
terjadi karena saat bekerja di depan komputer kita lebih sedikit berkedip untuk
melembapkan mata.
Coba letakkan layar komputer atau laptop dengan posisi sedikit di bawah mata.
Posisi ini membuat mata tidak terlalu terbuka lebar saat menatap layar
komputer. Beri jarak antara monitor dan mata untuk kenyamanan bekerja. Beri
jarak setidaknya 20-30 cm untuk kenyamanan menatap layar komputer.
Dinding di belakang monitor juga berperan penting untuk mengurangi kelelahan
mata. Hindari latar atau dinding yang terlalu terang atau dengan motif terlalu
ramai yang bisa membuat mata sulit berkonsentrasi pada layar komputer. Hal ini
membuat mata cepat lelah karena bekerja ekstra.
Istirahat
Semua bagian tubuh tentu perlu waktu istirahat. Begitu juga mata yang lelah
bekerja menatap layar komputer. Usapkan kedua telapak tangan Anda hingga
hangat, lalu tutup mata Anda dengan kedua telapak tangan. Biarkan mata terpejam
dalam keadaan gelap selama setidaknya satu menit. Jika memungkinkan, lakukan di
ruangan yang tenang.
Rumus umum 20-20-20 juga berlaku untuk mengistirahatkan mata. Beristirahat
setiap 20 menit, lalu pandang sesuatu yang jaraknya kurang lebih 20 meter
selama 20 detik. Dengan begitu, mata bisa beristirahat dari sinar layar
komputer dan pandangan jarak dekat.
Sesekali, pijat area di sekitar mata dengan lembut. Lakukan gerakan memutar
secara perlahan untuk membuat otot-otot di sekitar mata lebih rileks. Usahakan
untuk berkedip cukup sering demi menjaga kelembapan mata — agar tidak kering
dan iritasi.
Atur
kenyamanan
Sering kali mata harus bekerja keras karena pengaturan yang tidak tepat. Saat
mengetik atau membaca, atur sedemikian rupa besar huruf sehingga tidak membuat
mata harus memicing. Jangan sampai mata harus bekerja ekstra keras karena
pengaturan besar huruf yang tidak nyaman. Membaca atau menulis dengan besar
huruf yang tidak nyaman dapat membuat mata lelah, posisi tubuh lelah karena
harus mendekat ke layar, dan tubuh tegang.
Usahakan juga atur tempat kerja dengan cahaya yang cukup. Bekerja di tempat
yang terlalu terang bisa membuat mata iritasi. Sedangkan bekerja di tempat yang
terlalu gelap bisa membuat mata mudah lelah dan rusak. Sesuaikan tingkat cahaya
monitor Anda yang nyaman.
Perhatikan
gejala
Jangan sepelekan gejala-gejala yang menganggu kenyamanan mata. Hindari gejala
semakin parah dengan segera berkonsultasi ke dokter. Dengan memeriksakan
gangguan mata secara dini, Anda bisa menemukan penyebab dan melakukan perbaikan
terhadap sumber masalah tersebut. Jika dibiarkan terlalu lama, bisa jadi
kerusakannya sulit untuk dikembalikan lagi.
Perhatikan beberapa gejala ini: Mata buram saat menatap ke tempat lain selain
layar komputer, mata kering, sakit perih pada mata, sakit kepala, sulit fokus
atau pandangan buram saat menatap layar komputer, mata berkunang-kunang, serta
sulit membaca serta fokus pada benda jauh setelah menatap komputer. Jika
gejala-gejala tersebut Anda alami, tak ada salahnya mengevaluasi kembali posisi
komputer dan pola kerja Anda. Apabila setelah dilakukan perbaikan mata masih
juga tak membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait.
Terima kasih semoga artikel ini berguna dan bermanfaat....